LOGIKAHUKUM.COM – Kabar Duka datang dari Civita Akademika Universitas Pamulang (UNPAM), Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. (HC) H. Darsono meninggal dunia di RSPI Bintaro pada hari Jum’at, 30/12/2022.
Informasi yang diterima oleh Redaksi LogikaHukum.com bahwa Rencana Prosesi Pemakaman Alm. Bpk Dr. (H.C.) H. Darsono dilaksanakan Jumat, 30 Desember 2022 :
- Pukul 10.00 Jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju Masjid Kampus Unpam Viktor untuk disholatkan.
- Pkl 10.15 Jenazah tiba di Masjid kampus Unpam Viktor.
- Pkl 10.15 s.d. menjelang Jumat sholat jenazah oleh kolega/dosen/mhs/masyarakat umum secara bergelombang.
- Pkl 12.30 (bakda Jumat) sholat Jenazah terakhir dipimpin KH Sofyan Hadi serta sambutan dr pihak keluarga (atau perwakilan dr Wali Kota)
- Pkl 12.35 Jenazah dibawa dr Masjid kampus Unpam Viktor ke TPU Pondok Petir.
- Pkl 13.00 prosesi pemakaman di TPU Pondok Petir.
Dr. (H.C) H. Darsono merupakan aktor utama dari berdirinya universitas swasta yang kini telah tercatat sebagai kampus swasta dengan mahasiswa/i terbanyak, khususnya di wilayah Banten. Beliau mengembangkan UNPAM melalui Yayasan Sasmita Jaya setelah sebelumnya dikelola oleh Yayasan Prima Jaya pada tahun 2000.
Dikutip dari beberapa pernyataan beliau, Almarhum Dr. (HC) H. Darsono memiliki cita-cita yang besar yaitu ingin memiliki kampus dengan biaya terjangkau yang bisa dinikmati oleh semua kalangan anak bangsa, dan cita-cita mulia tersebut telah di ijabah oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Cita-cita Darsono tersebut ternyata tak lepas dari pengalaman yang pernah dirasakannya. Beliau bercerita pernah merasakan kesulitan ekonomi yang sempat membuatnya dilarang sekolah oleh ayahnya. Namun dia memiliki tujuan untuk menjadi orang terpelajar.
Pada akhirnya, Darsono memutuskan untuk hijrah dan merantau ke Jakarta. Saat itu, dengan segala keterbatasannya, dia menekuni berbagai pekerjaan guna menyambung hidup.
Mulai menjadi buruh pembuat batu bata, Office Boy (OB), berjualan barang elektronik, dan lainnya. Semua ini dilakukannya demi mewujudkan impiannya. Sekitar tahun 2000,
Darsono yang berstatus sebagai alumni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memikirkan untuk membuat sebuah perguruan tinggi yang murah. Saat itu, dia melihat cukup banyak lulusan SMA yang gagal melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya karena masalah biaya.
Lebih lanjut, Darsono merasa dendam terhadap kesulitan biaya sekolah, sehingga sangat termotivasi untuk bisa membantu orang lain meraih pendidikan yang tinggi. Pada akhirnya, dia menyampaikan ide tersebut kepada salah satu rekannya yang bernama Dayat Hidayat. Alhasil, mereka sepakat mendirikan Universitas Pamulang pada tahun 2000 silam.
Sedikit melihat ke belakang, pada masa awal pendirian UNPAM, saat itu manajemennya dikelola di bawah Yayasan Primajaya. Sedangkan untuk tempat dan aset yang dimiliki dipinjamkan Yayasan Sasmita Jaya pimpinan Darsono.
Selain membentuk Universitas Pamulang, saat itu Darsono juga tengah mengembangkan SMEA Sasmita Jaya. Kemudian pada tahun keempat pendirian UNPAM, dia mengambil alih kemudi manajemen dan menjadikan Dr. Dayat Hidayat, SE., MM. sebagai Rektornya.
Sejak saat itu, dimulailah kebijakan uang kuliah yang murah di Universitas Pamulang. Kala itu, biaya yang dibebankan untuk para mahasiswa Unpam dimulai dari Rp.100ribu – Rp.200 ribu saja per bulannya.
Selain itu, pihak universitas juga tidak menarik uang pangkal atau uang gedung. Pada perkembangannya, UNPAM mulai dikenal banyak orang sebagai Perguruan Tinggi murah dan terjangkau. Seiring berjalannya waktu, Universitas Pamulang juga memperluas cakupan bidang studi yang disediakannya. Melihat dari laman resminya, Yayasan Sasmita Jaya juga memiliki beberapa kampus selain di Pamulang, UNPAM Kota Serang dan Kota Medan dibawah naungan Universitas Sutomo, juga beberapa fakultas yang tersedia di antaranya adalah Ekonomi dan Bisnis, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, MIPA, Sastra, Hukum, FISIP, Teknik dan Ilmu Komputer. (Red/YH)